Mereka Yang Berkhidmat Untuk Neraka
Kita masih meyakini, Agama datang hendak menyelamatkan manusia yang jahat dari neraka". Agama datang menyingkirkan selubung hitam hawa nafsu yang menenggelamkan manusia kedalam kegelapan tanpa batas. Karena itu beragama adalah upaya memastikan cahaya bersinar memerangi kegelapan diri dan dunia sosial Namun, kini ada kelompok yang menerjemahkan agama melampaui pahaman ini, agama dipentaskan untuk memasukan manusia yang jahat kedalam neraka” . Kebaikan dalam pahaman ke- agama-an kelompok ini bukan lagi milik orang yang terlanjur mereka duga berperilaku buruk.
Secara sederhana, manusia memahami bahwa masuk kedalam jurang akan mengakibatkan kematian yang mengenaskan, namun , sekelompok orang itu memahami bahwa orang yang terlanjur dipinggir jurang dan terancam jatuh tidak butuh diselamatkan, Akibatnya, mereka mendorong orang tersebut masuk kedalam jurang. Kematian mengenaskan, tidak perlu dihindari tetapi harus disegerakan. itulah tugas agama bagi mereka.
Pemikiran ini berlaku bagi mereka yang gemar membunuh manusia, dasar pikiran mereka bahwa sesat kafir itu tak ada peluang untuk disadarakan, lebih dari itu mungkin mereka itu tidak memilki istilah sadar dalam alam pikir mereka. Mereka mendasarkan prilaku ini dengan dalih agama. Ketika mereka membunuh orang yang dianggap sesat itu, Mereka benar benar meyakini bahwa yang mereka bunuh itu masuk kedalam neraka. Dititik inilah mereka sementara berkhidmat untuk neraka.
Ditempat Memohon Ampun kepada Tuhan, Bom Meledak, Agama sebagai jalan penyelamatan manusia dari prilaku buruk- jahat, ditangan mereka berubah menjadi alat mempercepat masuknya manusia kedalam neraka, Bagi yang dianggap sesat - kafir, tidak ada kesempatan memuliakan dirinya dihadapan Tuhan dan masyarakat, potensi manusia berhenti semenjak kata sesat telah didakwakan. Sebab itulah, ratusan manusia terbunuh lewat bom bunuh diri di mesjid tempat memuja Tuhan untuk menyelamatkan diri, tempat manusia memohon pertobatan kepada Yang Maha Pengampun, ditempat tempat umum untuk hidup dilakukan dengan wajah tanpa dosa, mereka dengan bangganya meledakkan diri, menembak membabi buta serta memenggal kepala manusia dengan penuh kepuasan. Peona agama adalah membunuh, meledakkan diri.
Mereka ini melampaui nabi. Musa AS dizamanya datang menyeru dengan santun kepada firaun, menyadarkan firaun- bahwa dirinya bukanlah tuhan. Muhammad SAW diutus untuk menyelamatkan manusia dari kejahiliaan total, mereka yang mendapat mandat dari Tuhan menggelar sejarah penyelamatan semua manusia, manusia yang berprilaku buruk diajarkan merubah dirinya, manusia yang baik meningkatkan kualitas kebaikannya, begitu seterusnya sampai manusia sebagai penganut agama menjadi rahmat bagi seluruh manusia yang lain, tradisi kenabian ini dianggap oleh kelompok ini - dan pengikutnya tidak relevan lagi.
Yang menjadi hujjah kelompok ini adalah kata kafir”
Kata kafir ini yang meluapkan ekspresi kedunguan mereka, melipatgandakan keburukan yang mereka duga baik. Terhijab atau tertutupnya sesuatu dari pandangan manusia itu disebut kafir, sementara puncak ke- kafir-an dalam realitas sosial adalah manusia tak melihat sisi kemanusiaan dalam menganjurkan kebaikan, mereka meliburkan dirinya dari kemanusiaan,
Ditempat memohon ampun kepada Tuhan, Bom Meledak. Ditempat itu permohonan maaf disyairkan dalam doa. Dimesjid, atas nama agama mereka dibunuh dengan penuh perayaan, di tempat orang bergembira dijalan jalan umum, ketika orang hendak kembali menemui ayah, ibu, anak atau saudaranya bom mengakhiri pertemuan itu, lalu tangisan tumbuh disegala penjuru, sebab itulah mereka berkhidmat untuk Neraka".
Ditempat memohon ampun kepada Tuhan, Bom Meledak. Ditempat itu permohonan maaf disyairkan dalam doa. Dimesjid, atas nama agama mereka dibunuh dengan penuh perayaan, di tempat orang bergembira dijalan jalan umum, ketika orang hendak kembali menemui ayah, ibu, anak atau saudaranya bom mengakhiri pertemuan itu, lalu tangisan tumbuh disegala penjuru, sebab itulah mereka berkhidmat untuk Neraka".
Mereka yang berkhidmat untuk neraka adalah mereka yang abai terhadap kemanusiaan, dan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) adalah bentuk kesempurnaan Ke-Kafir-an transenden dan imanent, pengkhidmatan mereka kepada tempat gelap bernama neraka.
No comments