Musda KNPI Palopo, Deadlock-nya Logika dan Nurani Pemuda.
Kaum muda selalu diinginkan untuk tampil dalam warna yang khas
memposisikan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang cerdas, hal ini
dikarenakan kaum muda adalah generasi penerus sejarah dalam suatu
kelompok masyarakat yang menetukan bagaimana masa depan tempat dimana ia
berada, darinya itu mereka melembagakan diri dalam organisasi
kepemudaan. Namun dalam kenyataanya, sering kali pengambilan keputusan
dalam organisasi kepemudaan muncul kata deadlock. Deadlock biasanya dimaknai kondisi dimana dua proses atau lebih tidak dapat meneruskan eksekusinya ( Kebuntuan ), penyebab utamanya adalah terbatasnya sumber daya yang akan digunakan oleh proses-proses pencapaiaan tujuan.
Di-Palopo, Musyawah daerah (MUSDA) KNPI yang ke IV mengalami deadlock. Hal ini menampakkan wajah yang berbeda dari ungkapan sebelumnya tentang harapan terhadap pemuda itu. Tidak ada titik temu dalam ruangan yang dihuni pemuda – pemuda yang saling mengadu argumentasi dan mengklaim diri katanya untuk gerakan kepemudaan. Secara logis kita tidak bisa menerima bahwa kata deadlock meruapakan hasil akhir dari proses - proses Musda KNPI Palopo.
Alasannya, deadlockitu menunjukkan betapa besarnya konflik kepentingan, asumsinya, bahwa ada dua atau lebih seteru abadi yang tidak bisa didialogkan, ibaratnya antara kebaikan dan keburukan yang tidak akan pernah bertemu pada satu titik netral dan hal itu seharusnya tidak muncul dalam wadah kepemudaan. Juga, Deadlock itu terjadi bukan dalam menyusun rancangan program kerja KNPI, tetapi hal itu terjadi saat proses pemilihan ketua sementara berlangsung. Lalu apakah penyebab mendasardari deadlocknya Musda KNPI,
Kejadian itu mengharuskan kita untuk mengajukan pertanyaan, adakah yang salah, atau apakah benar penyebabnya adalah terbatasnya sumber daya ? penulis bukan ingin mengajukan siapa yang salah ? kenapa demikian karena menentukan siapa yang salah, dimana begitu banyak kepentingan bermain adalah sangat sulit, bahkan akan melahirkan suatu keputusan dini yang subyekif. Olehnya itu yang pertama kita ingin lihat adalah apa yang salah sehingga terjadideadlock, benarkah bahwa deadlock terjadi karena terbatasnya sumber daya yang ada, setelah itu kita akan mengurai secara sederhana apa yang mesti kaum muda lakukan.
Deadlock-nya Logika danNurani Kaum Muda.
Tanda- tanda deadlock musda KNPI sudah berlangsung sebelum pencoblosan, duapendukung calon hampir bentrok didalam ruangan, namun pihak kepolisian yang berjaga berhasil mengendalikan insiden tersebut. (Tribun Timur- Senin, 13 Mei 2013). Apapun perdebatannya, deadlock itu telah terjadi.
Sederhananya, Cara berfikir-lah yang memberikan warna bagi keputusan yang muncul. Artinya dari keputusan yang ada itu pada dasarnya mencerminkan bagaimana wajah niat serta kehendak *kaum muda*. Deadlock-nya Musda KNPI menunjukkan logika berfikir sebagian kaum muda yang deadlock ( kebuntuan ), hal ini menunjukkan bahwa ada hal - hal yang bersitegang tetapi tidak bisa didamaikan karena nalar tidak berfungsi. Lantas adakah yang tidak bisa didamaikan untuk kebaikan. Sebuah pertanyaan yang menggelitikrasio kita.
Pada awal bahasan sebelumnya, *kaum muda* apa lagi yang mengidentikkan diri masuk dalam KNPI ditengarai sebagai kaum cerdas. KNPI mengidentikkan diri sebagai induk organisasi kepemudaan, sebagai Induk lembaga yang mengorganisir gerakan kelompok pemuda, idealnya proses – proses dialogserta pemilihan di lembaga tersebutmencirikan proses yang berwibawa serta mengedepankan rasionalitas. Proses - proses yang berwibawa dan mengedepankan rasionalitas ternyata tidak muncul, sehingga deadlock adalah capaiaanya. Ada hal - hal yang bersitegang tetapi tidak bisa didamaikan, pertanyaannya adalah bersitegangnya sesuatu hal dalam suatu organisasi besar seperti KNPI, seharusnya telah diantisipasi oleh adanya aturan - aturan yang menjadi pengikat yang menyelesaikan masalah-masalah yang akan muncul kemudian, dengan kenyataan yang ada berupa deadlock itu, maka benarlah bahwa adanya keterbatasan sumber daya dalam merumuskan aturan yang menata proses secara berwibawa, sehingga sebenarnya perlu mengurai aturan - aturan ( Tatatertib ) saat Musda KNPI, namun hal pertama yang bisa disimpulkan dengan kenyataan yang telah ada itu,bahwa tidak ada ketertiban yang muncul, maka sesungguhnya ada keterbatasan sumber daya dalam merumuskan aturan yang ada.
Bersitegangnya kepentingan bisa diselesaikan dengan cara berfikir yang sehat, dalam hal ini mengedepankan keberpihakan karena kedekatan Akal, bukan karena kepentingan jangka pendek. Kesepakatan karena emosionalitas yang meminggirkan akal adalah kelemahan, melemahkan agenda - agenda masa depan serta menjauhkan fungsi kelembagaan dari rel sebenarnya, karena agenda masa depan perlu dijaga dengan kesepakatan yang argumentatif yang logis.Kesepakatan karena kedekatan akal adalah sisi argumentatif yang rasional bukan pada soal kedekatan emosionalitas pada seseorang. Deadlock adalah kenyataan di Musda KNPI,berdasarkan uraiaan diatas maka deadlock adalah keterbatasan sumber daya dalam hal ini keterbatasan daya fikir serta pengabaiaan nurani.
Muncul pernyataan, bahwa mereka secara pengetahuan tidak lagi diragukan pengetahuaanya, lalu mengapa deadlock itu terjadi, hal ini karena keputusan mereka sebelumnya tidak didialogkan dengan nuraninya, Alhasil kita harus mengatakan secara jujur bahwa deadlock-nya Musda KNPI karena Deadlock-nyaLogika *Kaum Muda* serta Pengabaian Nurani.. Apa yang seharusnya kitalakukan.
Awalnya Kembali ke - NuraniPemuda.
Hati nuranisme adalah sikap yang selalu mendahulukan konsultasi dengan hati nurani dari pada dengan struktur formal. Bahwa hati nurani itu ada dan nyata. Ia adalah bagian di dalam dirikita yang bersih, bening dan jujur dan hanya bisa mengatakan yang benar. Dalam suasana Indonesia sekarang ini kita semua dalam bidang pekerjaan kita masing-masing sangat membutuhkan hati nuranisme daripada hanya bekerja dengan mengandalkan arsitektur institusi formal. Itulah ongkos yang harus kita keluarkan untuk membangun suatu Indonesia baru di atas puing-puing keruntuhan masa lalu. ( Hati Nuranisme, Sutjipto Rahardjo ).
Penjelasan Sucipto Raharjo mengenai hati nurani, mengurai bagaimana manusia harus kembali bertanya kedalam diri-nya ketika beragam masalah telah tumbuh bahkan telah disepakati bukan lagi secara diam - diam tetapi secara terang - terangan, aturan - aturan dalam kerangka formal bisa saja adalah cetakan hitam yang didesain oleh kelompok -kelompok yang hendak merusak tatanan norma yang ada, didalamnya beragam intervensi, Musda KNPI seharusnya ditata oleh aturan – aturan yang menjaga wibawa kaum muda agar keberadaan tujuan lembaga tidak tercederai. Kekisruhan dalam musda KNPI, adalah bentuk pengabaiaan nurani serta dominasi emosi atas nalar*kaum pemuda*.
Kaum muda seharusnya mengurai bentangan sejarah bahwa pemuda adalah kelompok progresif bukan kelompok yang regresif. Kebahagiaan adalah cita – caita keberadaan bangsa yang ditempatkan dipundak kaum muda. Kaum muda seharusnya kembali masuk dalam alam nuraninya, Nurani adalah bagian didalam diri kita yang bersih, bening dan jujur dan hanya bisa mengatakan yangbenar. Ada orang yang didalam akalnya menerima sebuah keputusan namun karena meminggirka nnurani maka ia juga akan meminggirkan akal-nya. Dari beragam gejala yang muncul penulis meyakini bahwa masih banyak pemuda - pemuda yang masih mengutamakan nalar dan nurani dalam berbuat, logika kaum muda dalam memahami kebenaran harus disinkronkan dengan nurani, sebagaimana yang diungkapkan oleh SidarthaGautama “Sepanjang kebenaran itu hanya dikenal oleh akal fikiran saja,maka kebenaran itu tidak punya daya kehidupan. Karena itu harus diketemukan dan dibuktikan oleh setiap orang dikedalaman hati nuraninya sendiri”. Dengandemikian, maka antara Akal dan Nurani akan saling mengikat dan tak pernah saling menjauh dalam pengambilan keputusan serta keberpihakan.
Sesungguhnya akal merupakan pengikat kebodohan. Sedang nafsu bak binatang yang sangat buas (Rasulullah Muhammad SAW )
Di-Palopo, Musyawah daerah (MUSDA) KNPI yang ke IV mengalami deadlock. Hal ini menampakkan wajah yang berbeda dari ungkapan sebelumnya tentang harapan terhadap pemuda itu. Tidak ada titik temu dalam ruangan yang dihuni pemuda – pemuda yang saling mengadu argumentasi dan mengklaim diri katanya untuk gerakan kepemudaan. Secara logis kita tidak bisa menerima bahwa kata deadlock meruapakan hasil akhir dari proses - proses Musda KNPI Palopo.
Alasannya, deadlockitu menunjukkan betapa besarnya konflik kepentingan, asumsinya, bahwa ada dua atau lebih seteru abadi yang tidak bisa didialogkan, ibaratnya antara kebaikan dan keburukan yang tidak akan pernah bertemu pada satu titik netral dan hal itu seharusnya tidak muncul dalam wadah kepemudaan. Juga, Deadlock itu terjadi bukan dalam menyusun rancangan program kerja KNPI, tetapi hal itu terjadi saat proses pemilihan ketua sementara berlangsung. Lalu apakah penyebab mendasardari deadlocknya Musda KNPI,
Kejadian itu mengharuskan kita untuk mengajukan pertanyaan, adakah yang salah, atau apakah benar penyebabnya adalah terbatasnya sumber daya ? penulis bukan ingin mengajukan siapa yang salah ? kenapa demikian karena menentukan siapa yang salah, dimana begitu banyak kepentingan bermain adalah sangat sulit, bahkan akan melahirkan suatu keputusan dini yang subyekif. Olehnya itu yang pertama kita ingin lihat adalah apa yang salah sehingga terjadideadlock, benarkah bahwa deadlock terjadi karena terbatasnya sumber daya yang ada, setelah itu kita akan mengurai secara sederhana apa yang mesti kaum muda lakukan.
Deadlock-nya Logika danNurani Kaum Muda.
Tanda- tanda deadlock musda KNPI sudah berlangsung sebelum pencoblosan, duapendukung calon hampir bentrok didalam ruangan, namun pihak kepolisian yang berjaga berhasil mengendalikan insiden tersebut. (Tribun Timur- Senin, 13 Mei 2013). Apapun perdebatannya, deadlock itu telah terjadi.
Sederhananya, Cara berfikir-lah yang memberikan warna bagi keputusan yang muncul. Artinya dari keputusan yang ada itu pada dasarnya mencerminkan bagaimana wajah niat serta kehendak *kaum muda*. Deadlock-nya Musda KNPI menunjukkan logika berfikir sebagian kaum muda yang deadlock ( kebuntuan ), hal ini menunjukkan bahwa ada hal - hal yang bersitegang tetapi tidak bisa didamaikan karena nalar tidak berfungsi. Lantas adakah yang tidak bisa didamaikan untuk kebaikan. Sebuah pertanyaan yang menggelitikrasio kita.
Pada awal bahasan sebelumnya, *kaum muda* apa lagi yang mengidentikkan diri masuk dalam KNPI ditengarai sebagai kaum cerdas. KNPI mengidentikkan diri sebagai induk organisasi kepemudaan, sebagai Induk lembaga yang mengorganisir gerakan kelompok pemuda, idealnya proses – proses dialogserta pemilihan di lembaga tersebutmencirikan proses yang berwibawa serta mengedepankan rasionalitas. Proses - proses yang berwibawa dan mengedepankan rasionalitas ternyata tidak muncul, sehingga deadlock adalah capaiaanya. Ada hal - hal yang bersitegang tetapi tidak bisa didamaikan, pertanyaannya adalah bersitegangnya sesuatu hal dalam suatu organisasi besar seperti KNPI, seharusnya telah diantisipasi oleh adanya aturan - aturan yang menjadi pengikat yang menyelesaikan masalah-masalah yang akan muncul kemudian, dengan kenyataan yang ada berupa deadlock itu, maka benarlah bahwa adanya keterbatasan sumber daya dalam merumuskan aturan yang menata proses secara berwibawa, sehingga sebenarnya perlu mengurai aturan - aturan ( Tatatertib ) saat Musda KNPI, namun hal pertama yang bisa disimpulkan dengan kenyataan yang telah ada itu,bahwa tidak ada ketertiban yang muncul, maka sesungguhnya ada keterbatasan sumber daya dalam merumuskan aturan yang ada.
Bersitegangnya kepentingan bisa diselesaikan dengan cara berfikir yang sehat, dalam hal ini mengedepankan keberpihakan karena kedekatan Akal, bukan karena kepentingan jangka pendek. Kesepakatan karena emosionalitas yang meminggirkan akal adalah kelemahan, melemahkan agenda - agenda masa depan serta menjauhkan fungsi kelembagaan dari rel sebenarnya, karena agenda masa depan perlu dijaga dengan kesepakatan yang argumentatif yang logis.Kesepakatan karena kedekatan akal adalah sisi argumentatif yang rasional bukan pada soal kedekatan emosionalitas pada seseorang. Deadlock adalah kenyataan di Musda KNPI,berdasarkan uraiaan diatas maka deadlock adalah keterbatasan sumber daya dalam hal ini keterbatasan daya fikir serta pengabaiaan nurani.
Muncul pernyataan, bahwa mereka secara pengetahuan tidak lagi diragukan pengetahuaanya, lalu mengapa deadlock itu terjadi, hal ini karena keputusan mereka sebelumnya tidak didialogkan dengan nuraninya, Alhasil kita harus mengatakan secara jujur bahwa deadlock-nya Musda KNPI karena Deadlock-nyaLogika *Kaum Muda* serta Pengabaian Nurani.. Apa yang seharusnya kitalakukan.
Awalnya Kembali ke - NuraniPemuda.
Hati nuranisme adalah sikap yang selalu mendahulukan konsultasi dengan hati nurani dari pada dengan struktur formal. Bahwa hati nurani itu ada dan nyata. Ia adalah bagian di dalam dirikita yang bersih, bening dan jujur dan hanya bisa mengatakan yang benar. Dalam suasana Indonesia sekarang ini kita semua dalam bidang pekerjaan kita masing-masing sangat membutuhkan hati nuranisme daripada hanya bekerja dengan mengandalkan arsitektur institusi formal. Itulah ongkos yang harus kita keluarkan untuk membangun suatu Indonesia baru di atas puing-puing keruntuhan masa lalu. ( Hati Nuranisme, Sutjipto Rahardjo ).
Penjelasan Sucipto Raharjo mengenai hati nurani, mengurai bagaimana manusia harus kembali bertanya kedalam diri-nya ketika beragam masalah telah tumbuh bahkan telah disepakati bukan lagi secara diam - diam tetapi secara terang - terangan, aturan - aturan dalam kerangka formal bisa saja adalah cetakan hitam yang didesain oleh kelompok -kelompok yang hendak merusak tatanan norma yang ada, didalamnya beragam intervensi, Musda KNPI seharusnya ditata oleh aturan – aturan yang menjaga wibawa kaum muda agar keberadaan tujuan lembaga tidak tercederai. Kekisruhan dalam musda KNPI, adalah bentuk pengabaiaan nurani serta dominasi emosi atas nalar*kaum pemuda*.
Kaum muda seharusnya mengurai bentangan sejarah bahwa pemuda adalah kelompok progresif bukan kelompok yang regresif. Kebahagiaan adalah cita – caita keberadaan bangsa yang ditempatkan dipundak kaum muda. Kaum muda seharusnya kembali masuk dalam alam nuraninya, Nurani adalah bagian didalam diri kita yang bersih, bening dan jujur dan hanya bisa mengatakan yangbenar. Ada orang yang didalam akalnya menerima sebuah keputusan namun karena meminggirka nnurani maka ia juga akan meminggirkan akal-nya. Dari beragam gejala yang muncul penulis meyakini bahwa masih banyak pemuda - pemuda yang masih mengutamakan nalar dan nurani dalam berbuat, logika kaum muda dalam memahami kebenaran harus disinkronkan dengan nurani, sebagaimana yang diungkapkan oleh SidarthaGautama “Sepanjang kebenaran itu hanya dikenal oleh akal fikiran saja,maka kebenaran itu tidak punya daya kehidupan. Karena itu harus diketemukan dan dibuktikan oleh setiap orang dikedalaman hati nuraninya sendiri”. Dengandemikian, maka antara Akal dan Nurani akan saling mengikat dan tak pernah saling menjauh dalam pengambilan keputusan serta keberpihakan.
Sesungguhnya akal merupakan pengikat kebodohan. Sedang nafsu bak binatang yang sangat buas (Rasulullah Muhammad SAW )
No comments