Tingkah Lazim

Ini tempat serta waktu yang menyenangkan bagi kalian.
Pentas akrobatik sejarah kepemimpinan duniawi.
Mengolah laku binatang menjadi alim.
Inilah masa dimana duka kaum papah diasiki,
Dirawat dalam bahasa keibaan,

Disembuhkan hanya dengan  bius penenang
Mereka berakrobatik ria dalam pentas sandiwara.
Merias yang tak elok menjadi elok.
Senyumpun diumbar adalah tuntutan skenario
Manisnya ucapan adalah hasutan nafsu kuasa
Kalian hunjam akal penyaksi dengan senarai janji politik.
Kalian rantai ingatan dengan ragam cara.
Saksikanlah disana tempat mereka itu
Hidup gerombolan pengemis sesungguhnya.
Menengadakan tangan bukan karena ketidaklayakan
Disana tangan menengadah demi nafsu kekayaan.
Inilah pesta yang lazim dalam kezaliman.
Siapa yang licik dia yang menang
Karena kejujuran cara adalah musuh,
Musuh dalam pentas yang zalim.
( goresan realita politik )