Air Mata Muhammad
Seketika, hening menjeda lama
Lisan agung menyebut
" Ummati – ummati”
Mata kenabian berkaca - kaca
tangisnya pecah.
Siapa yang tak haru ?
Pada tangis nabi,
hening mengarus dari air mata suci nabi
saat ia pergi, ia mengingat kita
Seluruh hati yang takjub
Ketika waktu menjeda
Buka tirai jendela hatimu
Muhammad dihatimu, memanggilmu
Sebut namanya,
dalam sedetik yang abadi,
agar tangismu dan tangisnya memuara sama
Gelombang mata air Muhammad kan menggelombang
memecah kerasnya karang hatimu
di lautan hatimu itu, samudera luas kan membentang
Biarkan dirimu tenggelam dalam air mata Muhammadi
Esok kau kan berkata :
Tanpa Airmatanya engkau bukanlah siapa - siapa
No comments